Koran Pemuda, Kota Cirebon (22/04/2020)
Sekitar dua bulan yang lalu Fenny Meilani(33), salah satu warga RW 04, Petratean Timur Kelurahan Pekalipan Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon, yang merantau dan tinggal di Jakarta ini pulang kekampung halamannya dengan tujuan ingin melahirkan
Saat memeriksakan kandungannya kepada dokter kandungan, fenny ditolak dan langsung diarahkan ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon, sesampainya di RSUD Gunung Jati, dilakukan rapid test kepada Fenny Meilani, dan hasil dari Rapid Test tersebut adalah negatif. Akhirnya dilakukanlah cek kandungan kepada Fenny
"Karena merasa sudah merasa ingin melahirkan, akhirnya dilakukanlah Rapid Test lagi kepada Fenny saat datang ke Rumah Sakit, dan kembali dengan hasil yang negatif kemudian diambilah sample darah Fenny, untuk dibawa dan di cek ke Labkesda Provinsi Jawa Barat, di Bandung." Ujar Agus Mulyono, Ketua RW 04 Petratean Timur
"Dan hasilnya baru keluar sebulan setelah dibawa yaitu positif, yakni sekarang. Memang warga saya ini tidak menunjukan gejala-gejala terjangkit covid-19. Jadi masuk kedalam OTG (Orang Tanpa Gejala)." Lanjutnya
Pihak Dinas Kesehatan Kota Cirebon dan Rumah Sakit, mengevakuasi Fenny Meilani dari kediamannya di Kelurahan Pekalipan menuju Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon, Rabu sore (22/04). Agus Mulyono selaku Ketua RW.04 bersama wargapun langsung melakukan penyemprotan cairan disinfektan disekitar rumah Fenny dan wilayah RW.04 Petratean Timur.
"Tadinya dari Dinkes berkordinasi dengan pihak RSUD Gunung Jati karena Fenny akan dirujuk kesana, akan tetapi RSUD Gunung Jati sendiri sedang lockdown. Akhirnya saya berkordinasi dengan Dinkes dan Pemkot Cirebon untuk mencari rumah sakti, akhirnya diketahuilah Rumah Sakit Ciremai bisa untuk penanganan Covid-19, lalu Fenny langsung dibawa kesana." Papar Agus Mulyono
(Nia Salsabila)